Cara Menghapus File Yang Tertinggal Saat Uninstall Program

Saat meng-uninstall software pastinya sangat menyebalkan jika ada beberapa file, folder, bahkan registry yang tidak dihapus pun dapat menyebabkan kinerja komputer menjadi lebih lambat.

Kalau dipikir-pikir hampir semua uninstaller bawaan dari program selalu meninggalkan jejak sampah file yang kerap membuat kita emosi. Lalu apa penyebabnya?

NB : Gambar hanya sebagai pemanis agar tidak suntuk :D

1. Kesengajaan dari developer
Beberapa software yang gratis ataupun berbayar memang disengajakan meninggalkan registry di windows untuk tujuan tertentu. Untuk beberapa software gratis biasanya memiliki trial/masa percobaan software, yah.. bisa dibilang promosi :D entah 30 hari, 6 bulan, bahkan 1 tahun. Nah itu fungsi dari registry yang ditinggalkan. Karena ketika masa trial tsb habis, software tsb tidak bisa dipakai lagi atau mungkin ada beberapa fitur dari softwarenya yang di disable.

2. Pengaturan dari pemakai
Pernah uninstall suatu program dan ditanyai "apakah ingin menyimpan pengaturan konfigurasi pada program ini?" Nah ketika di pilih "Ya" maka software tsb akan otomatis meninggalkan perintah / registry yang disimpan pada komputer agar tidak menyetting lagi saat diinstall kembali pada komputer tsb.

Lalu, langkah apa yang harus dilakukan agar program yang diuninstall tidak meninggalkan berkas sampah?
Cobalah aplikasi gratis seperti Total Uninstall, Revo Uninstaller, CCleaner. Pada software tsb kita dapat memilih program mana yang akan dihapus dan memilih option untuk registry yang akan dihapus, dll.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url